Selasa, 18 Desember 2012

MUQADDIMAH SURAT AT-TIIN





1.     وَالتِّينِ وَالزَّيْتُون

        Demi Buah Tiin, demi Buah Zaitun.

        By the Fig and the Olive.

2.     وَطُورِ سِينِينَ

        Demi Gunung Sinai.

        And the Mount of Sinai.

3.     وَهَذَا الْبَلَدِ الأَمِينِ

        Demi negeri yang aman ini.

        And this City of security.

4.     لَقَدْ خَلَقْنَا الإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

        Sesungguhnya telah Kami cipta¬kan manusia itu atas sebaik-baik pendirian.

        We have indeed created man in the best of moulds.

5.     ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ

        Kemudian itu, Kami jatuhkan dia kepada serendah-rendah yang rendah.

        Then do We abase him (to be) the lowest of the low,

6.     إِلاَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُو الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍإِ

        Kecuali orang-orang yang ber¬iman dan beramal shalih, maka untuk mereka 
        adalah ganjaran yang tiada putus-putus.

        Except such as believe and do righteous deeds: For they shall have a reward 
         unfailing.

7.     فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّين

          Maka apakah sesuatu yang akan mendustakan kamu tentang agama?

        Then what can, after this, contradict thee, as to the judgment (to come)?

8.     أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ

        Bukankah Allah itu yang paling adil di antara segala yang menghukum?

        Is not Allah the wisest of judges?



     Surat ini diturunkan di Mekah, mengandungi 8 ayat. Dinamakan surah "At-Tiin" (Buah Tiin), kerana pada awal surah ini, Allah SWT bersumpah dengan buah Tiin dan Zaitun, juga dengan Gunung Tursina dan negeri Mekah yang aman, tentang bagaimana la menciptakan manusia dalam bentuk dan keadaan yang sebaik-baiknya.

    Intisari kandungannya : Menerangkan perihal manusia dan menegaskan bahwa Allah SWT telah menciptakannya dalam bentuk yang sebaik-baiknya (serta berkelengkapan sesuai dengan keadaannya).

     Kemudian jika manusia panjang umur sehingga tua atau menyalahgunakan kelengkapan itu, Allah kembalikan dia keserendah-rendah peringkat orang-orang yang rendah, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal salih, maka mereka beroleh pahala yang tidak putus-putus.

      Yakni orang-orang yang beriman yang semasa mudanya tetap mengerjakan amal-amal yang salih, apabila ia menjadi tua renta tak dapat berbuat lagi demikian, maka Allah SWT perintahkan supaya dituliskan pahala amalan yang biasa dikerjakannya dahulu, sekalipun ia tidak dapat mengerjakannya lagi dalam masa tuanya.

     Setelah itu Allah Taala menujukan amaranNya kepada manusia yang ingkar : "(Jika demikian kekuasaanKu) maka apa pula yang menjadikan engkau seorang pendusta, (bercakap tidak benar) mengenai hari pembalasan, sesudah (ternyata dalil-dalil yang membuktikan kekuasaanKu mengadakan hari pembalasan) itu? Bukankah Allah (yang demikian kekuasaanNya) seadil-adil Hakim?"



TAKSONOMI BUAH TIN




Nama latin  : Ficus carica  L.


Indonesia    : Buah Tiin,  Buah Ara, Loh Mekah.

Nama Asing : At-Tiin, Figs, Common Figs, Edible Figs, Inzir, Incir, Fotin, Figuier, Figue, Feigen, Higo, Fico,
                     higuera, Izmir, dll
 
Klasifikasi :

Kingdom       :  Plantae (tumbuhan)

Subkingdom  :  Tracheobionta (berpembuluh)

Superdivisio  :  Spermatophyta (menghasilkan biji)

Divisio          :  Magnoliophyta (berbunga)

Kelas             :  Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub-kelas      :  Dilleniidae

Ordo             :  Urticales

Familia          :  Moraceae (suku nangka-nangkaan)

Genus           :  Ficus

Spesies         :  Ficus carica  L.


Kerabat dekat   :

Rampelas,  Bulu, Beringin,  Ilat-ilatan, Tabat Barito,  Karet Kebo,  Iprih,  Ki Ciat,  Luwingan,  Amis Mata,  Daun Dolar,  Uyah-uyahan, Preh,  Awar-awar,  Gondang Putih,  Bunut,  Banyan,  Beringin Putih,  Ipik,  Epeh,  Ketapang Brazil,  Beunying,  Jejawi,  Rupet.